BengkuluVoice.com, Kepahiang – Dana hibah bakal dicoret dari rencana APBD Kabupaten Kepahiang 2022. Hal itu dimungkinkan guna menekan defisit anggaran yang mencapai Rp61 miliar.
Besaran dana hibah yang diajukan disebut sekitar Rp20 miliar.
“Usulan dana hibah kemungkinan dipangkas, mengingat kondisi anggaran,” ungkap anggota Banggar DPRD Kepahiang, Eko Guntoro.
Eko menjelaskan, dana hibah tidak harus dianggarkan setiap tahun. Untuk itu dana hibah sangat dimungkinkan dipangkas atau ditiadakan pada tahun 2022 mendatang.
“Kita akan lihat nanti, dana hibah yang diusulkan itu apa saja. Jika mestinya dipangkas maka dipangkas,” ucapnya.
Selain dari dana hibah, bakal dilakukan pemangkasan pada anggaran lainnya yang dinilai tidak begitu mendesak.
“Sekarang ini dalam pembahasan, pastinya yang diutamakan itu yang wajib dulu,” sampainya.(bvc)