BengkuluVoice.com, Kepahiang – Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Apdesi Kabupaten Kepahiang mendatangi DPRD Kepahiang untuk mempertanyakan Alokasi Dana Desa (ADD) yang jumlahnya menurun di 2020. Penurunan ADD disebut bervariasi hingga Rp 200 Juta.
“Kepala desa mempertanyakan soal jumlah ADD tahun ini, di rapat tadi sudah dijelaskan oleh kita juga dinas terkait yakni PMD dan BKD, yang menjadi permasalahannya,” terang Wakil Ketua 1 DPRD Kepahiang Andrian Defandra, Senin (27/01/2020).
Dijelaskan, soal ADD yang dipersoalkan tersebut akan segera mereka sampaikan ke Bupati Kepahiang. Selain itu meminta Dinas PMD untuk meninjau ulang aturan terkait ADD.
“Kami segera sampaikan ke Bupati Kepahiang soal ini, tapi untuk bisa sesuaikan PP Nomor 11 Tahun 2019 sepertinya sudah tidak bisa karena APBD sudah disahkan, kalau tahun 2021 kami pastikan bisa naik sesuai PP 11 itu,” ungkapnya.
Sebelumnya dalam rapat, Ketua Apdesi Kabupaten Kepahiang Fadila Sandi mengatakan terdapat kesalahan input penghasilan tetap dan apa yang disampaikan Dinas PMD tidak berasalan.
“Soal kekeliruan data ini disampaikan kepada kami di grup WhatsApp, kami dalam hal ini akan menyampaikan sikap kami Apdesi,” sampai Fadila.
Diketahui jumlah ADD berkurang di tahun 2020 diantaranya juga disampaikan Kades Cinta Mandi, Kades Taba Padang dan Kades Batu Bandung. Untuk jumlah ADD Batu Bandung menurun hingga Rp 200 Juta dari tahun sebelumnya sekitar Rp 867 Juta.(bvc)
