BengkuluVoice.com, Kepahiang – Kepala desa (Kades) Warung Pojok, Sopian Aidi, menyebut tim Penegasan Batas Daerah (PBD) tidak transparan mengenai hasil survei tapal batas antara desanya dengan Desa Warung Pojok, Kabupaten Rejang Lebong.
“Kita disini mempertanyakan, minta kejelasan soal survei tapal batas desa kami (Warung Pojok, Kabupaten Kepahiang), tim dari provinsi (Tim PBD Pemprov Bengkulu) dan lainnya tidak transparan dalam menentukan tapal batas, dimana titik-titiknya,” ungkap Sopian usai koordinasikan tentang tapal batas dengan Komisi 1 DPRD Kepahiang, Senin (19/03/2018)
Sopian mengancam akan memblokir jalan jika ada bagian dari wilayah desanya yang masuk ke wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
“Kita minta ada kejelasan, jangan sampai ada wilayah kita yang masuk ke Rejang Lebong. Jika tidak, kita akan blokir jalan, siap ribut besar – besaran, jangan coba pasang patok di Warung Pojok, ” ucapnya yang diaminkan sejumlah warga yang mendampinginya.
Sementara, anggota Komisi 1 DPRD Kepahiang, Edwar Samsi mengatakan siap memperjuangkan warga Desa Warung Pojok, Kecamatan Muara Kemumu.
“Tidak mungkin ada di dua daerah, kita siap perjuangkan, kita panggil tim PBD Kepahiang untuk menjelaskan tentang tapal batas ini,” sampainya.
Mengenai ancaman dari warga Warung Pojok yang diantaranya akan memblokir jalan, Edwar menilai wajar terkait warga yang merasa haknya telah dirampas.
“Soal itu wajar saja, mereka merasa haknya telah dirampas,” singkat Edwar.(bvc)