BengkuluVoice.com, Kepahiang – Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid – Zurdi Nata mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepahiang, Minggu (06/09/2020) siang. Pendaftaran Hidayat – Nata ini dihantarkan banyak massa pendukung dan simpatisan.
Massa pendukung dan simpatisan yang menghantarkan jagoan mereka untuk dapat melanjutkan memimpin Kepahiang beberapa tahun ke depannya ini menggunakan kendaraan roda empat dan sepeda motor.
Kedatangan dari pasangan Hidayat – Nata yang didampingi istri masing-masing, diterima oleh Ketua KPU Kepahiang Mirzan Pranoto Hidayat bersama empat Komisioner KPU yang terdiri dari Supran Efendi, Nurhasan, Syamsul Komar dan Ikrok.
Sebelum pendaftaran atau dalam deklarasi yang diadakan di gedung Nila Kandi, Kelurahan Pasar Kepahiang, Zurdi Nata menyebutkan jumlah yang hadir dan turut menghantarkan pendaftaran mereka ke KPU Kepahiang sekitar 2000 orang. Banyaknya yang hadir membuat dirinya yakin akan menang dalam Pilkada 2020.
“Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada tim, kepada partai pengusung juga simpatisan maupun relawan, banyaknya simpatisan dan pendukung, saya sangat bersemangat, saya mohon kita sama bekerja dan bekerja sama, jaga kekompakan kita, mari kita bersatu menuju Kepahiang Maju, Mandiri dan Sejahtera,” sampainya.
“Pilihlah yang sudah teruji dan terbukti, yang sudah berbuat untuk Kepahiang ini, sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW jika urusan diserahkan pada bukan ahlinya, tunggu saja kehancuran,” ungkapnya berapi-api.
Sementara itu Hidayat dalam pidatonya dihadapan ribuan pendukung dan simpatisan yang hadir dalam deklarasi ini mengungkapkan menyerahkan dan mewakafkan dirinya dan tidak akan melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Saya tidak akan memperkaya diri, semua warga Kepahiang adalah warga kami, kami mohon doa restunya pada seluruh masyarakat Kepahiang, semuanya, kami mohon doa dan dukungannya,” ungkap Hidayat.
Selanjutnya ia mengungkapkan tentang perbedaan pendapat sebuah hal yang lumrah, dan dalam permainan pasti ada yang menang dan yang kalah.
“Namun pastikan tidak akan ada yang melanggar undang – undang nantinya, saya tidak ingin ada setetas darah tumpah di Kepahiang hanya karena Pilkada,” ungkapnya.(bvc)