BengkuluVoice.com, Kepahiang – Seorang kakek bernama Rusjani (95) ditemukan meninggal dunia di kamar tidurnya di Desa Kelobak, Kecamatan Kepahiang, Sabtu (23/11/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Meninggalnya Rusjani, pertama kalinya diketahui oleh anak kandungnya, Turiman (45).
Berdasarkan keterangan Turiman kepada pihak kepolisian, Rusjani yang tinggal bersama mereka sudah 10 hari ditinggal pergi olehnya menghadiri wisuda anaknya di Yogyakarta. Tepatnya Turiman pergi ke Yogyakarta pada Kamis (14/11/2019) lalu.
Menurutnya, tidak ada firasat apapun sebelumnya. Kecurigaan mulai timbul setibanya di rumah ketika melihat lampu di depan rumah masih menyala dan pintu rumah bagian depan yang masih terkunci. Terlebih lagi saat Turiman mencium bau tidak sedap dari dalam rumah.
“Dipanggil tidak ada jawaban, saya dobrak pintu rumah dan melihat ayah saya sudah meninggal dunia di atas tempat tidurnya,” kata Turiman.
Mendapati ayahnya sudah meninggal dunia, Turiman kemudian menyampaikan ke tetangga sekitar rumah dan perangkat desa hingga diteruskan ke anggota Bhabinkamtibmas Brigpol Said Sukandar. Sesaat kemudian, anggota piket dan unit Reskrim Polsek Kepahiang melakukan olah TKP.
Kemudian hasil dari identifikasi medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada fisik Rusjani. Diketahui (Pengakuan Turiman), Rusjani semasa hidupnya memiliki riwayat sakit asma.
“Hasil pemeriksaan di TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban, dan anak korban beserta keluarganya menolak untuk dilakukan tindakan otopsi dengan membuat surat pernyataan di atas materai,” terang Kapolres Kepahiang AKBP Pahala Simanjuntak melalui Kapolsek Kepahiang Iptu Kadi Karjito.(bvc/rls)