BengkuluVoice.com, Kepahiang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kepahiang, Zamzami Zubir, menegaskan titik koordinat tapal batas Kabupaten Kepahiang dengan Rejang Lebong tidak akan membelah lahan warga seperti yang dikhawatirkan warga pasca survei dan pelacakan yang digelar tim Penegasa Batas Daerah (PBD).
“Nantinya hasil dari survei dan pelacakan ini kita bahas, sekarang ini belum detail, dan tidak akan ada lahan warga yang sampai terbelah batas wilayah,” ungkap Zamzami belum lama ini.
Dijelaskan, tim PBD dari Pemprov Bengkulu bersama tim PBD dari Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong melakukan survei dan pelacakan untuk menentukan titik koordinat terkait batas daerah.
“Baru tahap survei, belumlah final, titik koordinat juga tidak akan ditarik lurus dalam artian lahan warga tak akan terbelah batas wilayah,” jelasnya.
Dalam pemekaran dulunya, lanjut Zamzami menjelaskan, tidak ditentukan titik koordinat tapal batas melainkan batas desa atau batas alam.
“Pokoknya ini untuk menentukan titik koordinat yang sebelumnya memang belum ada, akan dibahas lagi sebelum disepakati,” demikian Zamzami.
Terpisah, Kabag Pemerintahan Setda Kepahiang, Iwan Zamzam Kurniawan mengaku bingung dengan keberatan warga Desa Warung Pojok.
“Tidak ada yang terbelah-belah, apa yang dipersoalkan sekarang ini buat kita bingung,” kata Iwan pada Senin (26/03/2018).(bvc)
