BengkuluVoice.com, Kepahiang – Debat terbuka perdana Pilkada Kepahiang tahun 2024 digelar, Rabu (06/11/2024) malam. Debat dikhususkan bagi calon bupati ini mengangkat tema tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih dan berkeadilan.
Ketua KPU Kepahiang Ikrok menyampaikan melalui debat yang digelar, masing – masing pasangan calon akan memaparkan visi dan misi maupun program kerjanya.
Ia pun berharap kepada paslon beserta pendukungnya maupun yang menghadiri debat untuk dapat mentaati tata tertib yang telah ditetapkan.
“Semoga debat ini dapat berjalan dengan tertib dan damai,” sampai Ikrok, dalam pidato sambutannya.
Sementara dari tiga pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang yakni Riri Damayanti – Ujang Irmansyah, Windra Purnawan – Ramli, dan Zurdi Nata – A Hafizd, memulainya dengan pemaparan visi dan misi.
Tapi di sesi tersebut, dari pihak salah satu paslon (Zurdi Nata – Hafizd) sedikit kurang puas dan mengajukan komplain terkait waktu atau durasi yang diberikan. Dinilai waktu kurang dari batas waktu yang diberikan.
Setelah itu, jalannya debat mulai sedikit memanas. Tepatnya saat peserta mulai adu gagasan menyangkut pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Bahkan ketiganya terkesan saling sindir.
Seperti mempersoalkan tentang program maupun ide mereka dalam meningkatkn pelayanan publik berbasis digital, yang mana disebut lokasi di Kepahiang di beberapa titik sampai saat ini masih ada yang sulit akses internet atau blank spot internet.
Debat semakin memanas saat salah satu calon menyinggung tentang adanya janji politik membangun pabrik kopi di Kepahiang yang pernah disampaikan salah satu calon di Pilkada sebelumnya, dan adanya temuan yang merugikan negara hingga Rp11 miliar.
Kendati demikian, debat publik perdana Pilkada Kepahiang 2024 yang berlangsung selama sekitar 3 jam ini berjalan lancar dan cukup tertib.(bvc)