BengkuluVoice.com, Kepahiang – Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid menyampaikan rencana pinjaman daerah untuk pembangunan dan peningkatan ruas jalan menuju objek pariwisata, pembangunan destinasi pariwisata, pembukaan dan pembangunan jalan wilayah terisolir serta pemenuhan sarana prasarana air bersih, dan drainase juga penataan kota.
” Secara prinsip pihak Kemendagri dan Kemenkeu mengizinkan Pemkab Kepahiang melakukan pinjaman daerah ke PT Bank Bengkulu dengan pemenuhan persyaratan yang ditentukan melalui Aplikasi Pinjaman Daerah (SIMANDA),” sampainya dalam rapat paripurna DPRD Kepahiang, Selasa (02/11/2021).
Ia juga menyampaikan pinjaman daerah dilakukan dalam rangka mewujudkan percepatan visi dan misi Kabupaten Kepahiang tahun 2021-2026 dalam penyediaan infrastruktur yang mampu mendukung perkembangan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.
“Keterbatasan fiskal Kabupaten Kepahiang untuk membiayai pembangunan infrastruktur dalam peningkatan perekonomian dan sosial menjadi latar belakang kita mengajukan pinjaman daerah,” ungkapnya.
Selain itu disampaikan rencana plafon pinjaman ke PT Bank Bengkulu maksimal sebesar Rp150 miliar dengan tenor selama 3 tahun.
Kemudian pemanfaatan dana itu untuk lanjutan 3 ruas jalan Cinta Mandi-Langgar Jaya, Renah Kurung-Batu Bandung, Pusat Perkantoran-Desa Barat Wetan dengan pagu lebih kurang Rp40 miliar.
Selanjutnya untuk penataan kota, sarana air bersih, drainase perkotaan, trotoar dan lainnya lebih kurang Rp60 miliar, dan pembangunan jalan pedesaan, jalan lingkungan dan irigasi dengan pagu anggaran sebesar Rp50 miliar.
Atas nota pengantar rencana pinjaman daerah ke Bank Bengkulu yang disampaikan Bupati Kepahiang tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang Windra Purnawan yang memimpin rapat paripurna dengan didampingi Wakil Ketua 1 DPRD Andrian Defandra, mengatakan akan segera menindaklanjuti.
“Selanjutnya DPRD Kabupaten Kepahiang akan segera menindaklanjuti rencana pinjaman daerah dengan membentuk panitia khusus,” demikian Windra.(bvc/rls)