BengkuluVoice.com, Kepahiang – Sejumlah pedagang di Jalan Syamsudin Pasar Kepahiang Kelurahan Pensiunan mengeluhkan genangan air dari drainase di depan toko mereka. Genangan air yang disebut mereka sudah lebih dari satu bulan itu diduga akibat pendangkalan dan adanya pipa PDAM yang bocor.
Menurut mereka, genangan air itu sudah dilaporkan ke pihak – pihak terkait. Hanya saja, laporan atau keluhan yang disampaikan tidak ditanggapi dengan serius oleh pihak terkait yang dimaksud lurah setempat dan PDAM.
“Kami sudah sampaikan soal genangan air dari drainase ini ke lurah dan PDAM. Dari kelurahan kami diminta gotong royong, sedangkan dari PDAM tidak bisa memastikan itu karena pipa bocor,” ungkap salah seorang dari mereka, Doni M, Senin (08/07/2019).
Karena merasa laporan yang disampaikan mereka tidak ditanggapi serius, sejumlah pedagang yang mengaku terganggu dengan genangan air dari drainase tersebut menanam sejumlah pohon pisang dan talas sebagai bentuk protes.
“Kami sudah sampaikan tapi ya begini, mau gotong royong juga percuma jika penutup atau bagian atasnya drainase ini tidak bisa dibongkar, kami lakukan ini sebagai bentuk protes kami,” ungkapnya.
Lantaran sering tergenang oleh air dari drainase, mereka berharap agar segera dilakukan perbaikan.
“Genangan air ini sudah satu bulan lebih, tolonglah diperbaiki drainasenya, kami ini terganggu, kami disini cari makan,” sambung Soni.
Diketahui, selain pohon pisang dan talas, juga terdapat tulisan ejekan yang ditulis pedagang yang isinya terdapat berbagai jenis ikan di genangan air tersebut.(bvc)