BengkuluVoice.com, Kepahiang – Pencapaian imunisasi Measles dan Rubella (MR) di Kabupaten Kepahiang baru mencapai 69 persen dari jumlah sasaran 34 ribu lebih anak. Program imunisasi MR ini sendiri akan berakhir pada 31 Oktober 2018.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang, Saprialis Gani
mengungkapkan masih rendahnya pencapaian imunisasi itu terkait penolakan dari orangtua anak yang meragukan kandungan pada vaksin MR.
“Seperti di daerah lainnya, imunisasi MR di Kepahiang juga banyak ditolak oleh orangtua anak, penolakan mereka umumnya meragukan kandungan pada vaksin itu, kehalalannya,” kata Saprialis, Jumat (26/10/2018).
Saprialis menyebutkan penolakan imunisasi MR dari orangtua anak baik yang disampaikan secara tertulis ataupun lisan, terbanyak di Kota Kepahiang. “Soal imunisasi inikan sudah dijelaskan MUI jika penggunaan imunisasi MR dalam keadaan darurat itu diperbolehkan, tapi kita tidak bisa memaksa jika ada yang menolak,” ungkapnya.
Disinggung soal sosialisasi soal imunisasi MR oleh Dinas Kesehatan Kepahiang, Saprialis menilai sudah cukup dilakukan. “Sosialisasi sudah dilakukan, kita sudah berupaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat soal program ini,” ujarnya.(bvc)