BengkuluVoice.com, Kepahiang – Jumlah balita penderita stunting (Balita pendek) di Kabupaten Kepahiang mengalami peningkatan pada 2018. Angkanya mencapai 29.3 persen.
“Jumlah balita yang terindikasi menderita stunting di Kepahiang meningkat dari tahun sebelumnya, capai 29,3 persen. Tapi sempat menurun drastis di 2016,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, Saprialis Gani di acara sosialisasi Germas di Guest House Kepahiang, Selasa (22/05/2018).
Saprialis menjelaskan, balita stunting akibat dari kekurangan protein. Sedangkan protein sangat mempengaruhi pertumbuhan dan berat badan anak pada usia di atas 6 bulan.
“Kekurangan protein sejak dalam kandungan rentan mengalami stunting, seharusnya anak mendapat protein 15 persen dari total asupan kalori,” sampai Saprialis.
Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Anggota DPR RI Elva Hartati Murman, Bupati Kepahiang Hidayattullah Sjahid, Ketua TP PKK Efie Hidayat, anggota DPRD Kepahiang Edwar Samsi dan sejumlah tamu undangan lainnya.(bvc)