BengkuluVoice.com, Kepahiang – Kepala Dinas Pariwasata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepahiang, Su’urdi mengatakan pengembangan destinasi wisata di Kabawetan akan berjalan sesuai dengan yang direncanakan, kendati raperda tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan kabupaten (RIPPARKAB) belum disahkan DPRD Kepahiang.
“Terkait pengembangan destinasi wisata tahun ini ada tiga raperda yang diusulkan, tentang RTRW, RPJMD dan RIPPARKAB, tapi masih ada dokumen kita yang kurang. Tapi prinsipnya RIPPARKAB tidak masalah karena seluruh dekomen sudah kami siapkan,” ungkap Su’urdi di ruang kerjanya pada Sabtu (19/05/2018).
Ditanya tentang pengembangan destinasi wisata yang dialokasikan anggarannya sebesar Rp6,1 Miliar dari APBD Kepahiang 2018, apakah akan tertunda hingga raperda disahkan, menurutnya tidak akan menjadi persoalan. Pembangunan sarana penunjang seperti taman, pasar, gazebo hingga rest area di Kabawetan akan tetap berjalan seperti rencana awalnya.
“Pembangunan kita lakukan sebagaimana mestinya karena sudah ada persetujuan, sekarang masih dalam perencanaan, pembangunan tetap lanjut. Kita berpedoman dengan daerah lain yang mana pembangunan tetap bisa lanjut tanpa RIPPARKAB, menurut saya RIPPARKAB hanyalah data pendukung untuk kegiatan kedepannya,” kata Su’urdi.
Su’urdi menambahkan pihaknya merasa sangat optimis raperda RIPPARKAB akan disahkan DPRD Kepahiang.
“Seluruh dokumen sudah kami siapkan, karena semua (Raperda RPJMD dan RTRW) satu paket jadi belum disahkan, tapi kami optimis nanti bisa disahkan,” demikian Su’urdi.(bvc)
