BengkuluVoice.com, Kepahiang – Pemkab Kepahiang, Bengkulu, terus berupaya dalam menekan angka kemiskinan ekstrem. Diketahui angka kemiskinan ekstrem di kebupaten ini menurun dalam 2 tahun terkahir.
Data diperoleh, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kepahiang tahun 2022 yakni 2,03 persen yang kemudian menurun menjadi 1,07 persen pada 2023.
Data kemiskinan ekstrem ini sendiri didapat pada Rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang digelar belum lama ini.
Kepala Bappeda Kepahiang HM Salihin menjelaskan upaya Pemkab Kepahiang dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem selama ini melibatkan lintas sektoral. Langkah itu menujukkan hasil positif lantaran angka kemiskinan ekstrem dapat menurun.
“Tahun 2021 lalu angka kemiskinan ekstrem 2,32 ribu jiwa, menurun pada tahun 2022 menjadi 2,03 ribu jiwa penduduk. Kemudian tahun 2023 menurun lagi, menjadi 1,54 ribu jiwa,” sampainya belum lama ini.
Selanjutnya Wabup Kepahiang Zurdi Nata mengemukakan ada 3 program yang dijalankan Pemkab Kepahiang yang melibatkan lintas sektoral.
Program itu diantaranya mengurangi beban pengeluaran masyarakat Kabupaten Kepahiang seperti dengan menjamin kesehatan masyarakat melalui BPJS kesehatan.(bvc)
