BengkuluVoice.com, Kepahiang – Pemkab Kepahiang melaui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat akan kembali mengajukan anggaran ke pemerintah pusat untuk pendanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
Pengajuan proposal yang direncanakan di awal tahun 2022 mendatang tersebut nilainya diketahui mencapai Rp90 miliar.
Kepala Pelaksana BPBD Kepahiang Taufik melalui Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Kabid RR), Hendra mengatakan pengajuan anggaran yang direncanakan itu untuk pembangunan jembatan, pelapis tebing, gedung sekolah hingga kerambah ikan yang terdampak bencana pada tahun 2019-2020
.
“Upaya kita di Januari tahun mendatang sudah diajukan, proposalnya. Tapi nilainya yang mau diajukan itu masih belum final, dalam artian bisa saja kurang bahkan lebih dari yang disebutkan itu,” terang Hendra, Selasa (23/11/2021).
Ditambahkannya, terkait dengan rencana pengajuan di awal tahun 2022 tersebut maka diharapkan pada OPD terkait untuk dapat segera menyampaikan laporan KIB aset yang ingin diajukan untuk mendapat bantuan pendanaan.
“Kita minta itu bisa segera, tentunya juga kita akan sampaikan kembali perihal itu ke sejumlah OPD terkait,” ungkapnya.
Sebelumnya Pemkab Kepahiang telah mendapatkan bantuan dana hibah untuk rehabilitasi dan rekonstruksi dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah) sebesar Rp22,3 miliar pada 2020 lalu.
Kegunaan dari bantuan dana tersebut untuk pembangunan sejumlah jembatan dan pelapis tebing yang mengalami kerusakan akibat dari bencana banjir.
Jembatan yang dibangun sebanyak 10 unit dengan rincian 7 jembatan gantung dan 3 jembatan beton. Kemudian pelapis tebing pada satu titik.(bvc)