BengkuluVoice.com, Kepahiang – Sejumlah pelanggan listrik di Kabupaten Kepahiang mengeluhkan tagihan yang melonjak drastis jika dibanding dari tagihan di bulan – bulan sebelumnya.
Seperti dikemukakan Marjoko (56) warga Kelurahan Pasar Ujung, tagihan listriknya pada bulan Juni ini membengkak menjadi Rp 202 ribu. Pada bulan sebelumnya hanya Rp 78 ribu.
“Saya kemarin kaget tagihan listrik bulan ini naik dari bulan sebelumnya,sampai Rp 100 ribu naiknya, uang yang saya bawa tidak cukup,” sampai Marjoko.
Terpisah, Manager PLN Rayon Kepahiang, Hendra Kusuma Negara mengatakan salah satu penyebab melonjaknya tagihan listrik karena aktivitas masyarakat yang lebih banyak dilakukan di rumah selama pandemi covid-19. Hal itu membuat penggunaan listrik meningkat.
“Memang ada beberapa kebijakan yang diambil dalam meringankan beban pelanggan diantaranya dengan sistem rata-rata, tetapi untuk di Kepahiang kita tidak menerapkan sistem tersebut dan petugas kita tetap rutin memantau pemakaian listrik (meteran) ke rumah-rumah warga setiap bulannya, kalau ada lonjakan tagihan itu bisa jadi karna pemakaian listrik yang meningkat selama stay at home, ” terang Hendra.
Untuk menghindari polemik di tengah masyarakat terkait melonjaknya tagihan listrik ini, Hendra mengimbau ke masyarakat untuk dapat menanyakan langsung ke Kantor PLN Kepahiang.
“Jika ada tagihannya yang dianggap tidak sesuai dengan pemakaian silakan datang ke kantor PLN, kita siap melayani serta merespon setiap laporan dengan cara bersama-sama menghitung pemakaian dan tagihan, jangan sampai masalah ini menjadi polemik di tengah masyarakat,” ujarnya.(hbv)