Kasus Kekerasan Seksual Anak Meningkat, Kepahiang Butuh Rumah Aman

Ilustrasi kekerasan terhadap anak (Sumber foto : ayosurabaya.com)

BengkuluVoice.com, Kepahiang – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kepahiang membutuhkan psikolog dan rumah aman bagi anak korban kekerasan seksual.

Kebutuhan akan seorang ahli psikologi dan rumah aman tersebut dinilai mendesak mengingat jumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Kepahiang terbilang tinggi di Provinsi Bengkulu.

“Untuk psikolog ini kita sudah minta bantuan ke DP3AP2KB Bengkulu, sudah ada tanggapannya, tinggal menunggu saja. Tapi rumah aman yang merupakan rumah sementara bagi korban kekerasan harusnya oleh dinas terkait lainnya yang menyediakan, rumah aman ini penting karena kasus kekerasan anak meningkat,” kata Sekretaris DPPKBP3A Kepahiang, Linda Rospita, Jumat (07/02/2020).

Sekretaris DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang, Linda Rospita

Dalam meminta bantuan psikolog ke DP3AP2KB Provinsi Bengkulu, diakuinya terkait belum adanya anggaran di DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang. Soal anggaran ini DPPKBP3A Kepahiang telah meminta dukungan dari DPRD Kepahiang.

“Kita sudah sampaikan permasalahan kita ini sebelumnya ke DPRD, karena itu kita harus meminta bantuan dalam hal pendampingan bagi anak korban kekerasan,” jelas Linda.

Dikatakan, penanganan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak pada sekarang ini sangat memerlukan peran aktif dari semua pihak. DPPKBP3A Kepahiang tidak bisa berbuat lebih atau terkendala akan anggaran.

“Tidak cukup dengan DPPKBP3A saja, semua harus aktif termasuk juga pemerintah desa yang punya anggaran,” ungkapnya.(bvc)

. .

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *