BengkuluVoice.com, Kepahiang – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Kepahiang akan mengevaluasi kelompok usaha bersama (KUBE). Terkait tidak adanya data lengkap KUBE yang pernah menerima bantuan di kabupaten ini, Dinsos PMD Kepahiang terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan Pemprov Bengkulu.
“Kabupaten dalam hal bantuan KUBE ini sekedar memfasilitasi saja, tapi kita coba evaluasi, kita akan koordinasi ke provinsi (Pemprov) karena data di kita dari 2017. Perkembangan KUBE yang pernah menerima bantuan sebelumnya, kita belum ada referensi,” ungkap Kepala Dinsos PMD Kepahiang, Jan Johanis Dalos didampingi Kabid Sosial Sujarno Dwi Santoso pada Sabtu (21/07/2018).
Tidak terpantaunya perkembangan KUBE di Kepahiang selama ini, diakui akibat dari terbatasnya anggaran Dinsos PMD. Pengawasan terhadap KUBE penerima bantuan tidak dapat dilakukan dengan maksimal.
“Terus terang saja anggaran kita terbatas, kita banyak pemotongan dan salah satu imbasnya pada program ini (KUBE), monitoring tidak bisa maksimal. Tapi itu bukan jadi dasar kita untuk tidak melakukan itu (Pengawasan), sudah menjadi tupoksi kita, nah, saya mohon maaf atas statemen kabid saya kemarin,” ucapnya.
Ia menambahkan, Dinsos PMD Kepahiang tidak akan menutup-nutupi soal bantuan KUBE. Tidak ada intervensi terhadap KUBE penerima bantuan.
“KUBE ini program dari provinsi semua, bantuan melalui rekening masing-masing kelompok, kita tidak ada intervensi kesitu, kita juga tidak melihat uangnya,” kata Dalos.
Selain akan berkoordinasi dengan Pemprov Bengkulu, Dinsos PMD Kepahiang juga berencana memanggil pendamping atau TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
“Kita juga akan panggil pendamping (TKSK) dalam waktu dekat,” singkatnya.(bvc)
